Bulan Ramadhan atau bulan puasa
akan segera tiba. Bagi penderita diabetes yang ingin berpuasa, sebaiknya
beberapa minggu sebelum mulai berpuasa, sudah mempersiapkan diri. Beberapa hal
yang perlu dipersiapkan antara lain kondisi fisik, penyesuaian terapi obat
harian, dan aspek yang berkaitan dengan gizi. Pada kondisi normal, konsumsi
makanan dan minuman menjadi cadangan tenaga untuk 5-7 jam ke depan. Sementara
pada kondisi berpuasa, konsumsi makanan dan minuman saat sahur digunakan
sebagai cadangan tenaga untuk 14 jam ke depan. Berkurangnya asupan makanan dan
minuman di siang hari pada keadaan puasa menyebabkan jeda antar makan menjadi
lebih panjang. Hal tersebut, jelas Hepi, dapat memicu kurangnya asupan gizi
bila penatalaksanaannya kurang tepat. Oleh karena itu, sebaiknya diusahakan
asupan makanan saat berpuasa tetap sama dengan kondisi tidak berpuasa.
Yang perlu diperhatikan oleh
seorang diabetes saat berpuasa adalah sebaiknya 50 persen dari total kebutuhan
energi dikonsumsi saat berbuka puasa, 10 persen setelah tarawih, dan 40 persen
saat sahur. Misalnya, diabetes dengan kebutuhan kalori 1.500 kkal/hari maka
distribusi kalorinya saat berpuasa adalah 750 kalori saat berbuka, 150 kalori
setelah tarawih dan 600 kalori saat sahur. Jangan lupa pula untuk mengonsumsi
cukup cairan. Sebaiknya diabetesi tanpa penyakit pemberat mengonsumsi jenis
bahan makanan tinggi serat dan rendah lemak, dengan catatan jenis lemak jenuh
sebaiknya dihindari.
Pedoman umum gizi seimbang pada
seorang diabetesi tanpa penyakit pemberat atau penyerta adalah makronutrien
berupa karbohidrat dengan porsi 60-70 persen dari total energi, protein 10-15
persen dari total energi, dan lemak 10-25 persen dari total energi. Selain
makronutrien, kecukupan mikronutrien berupa vitamin dan mineral juga harus
dipenuhi kecukupan asupannya. Tujuan asupan gizi yang seimbang adalah agar saat
diabetesi berpuasa tubuh tetap terasa bugar dan segar dalam beraktivitas
sehari-hari. Bila dirasa asupan mikronutrien penunjang makronutrien kurang,
maka diabetes dapat mengonsumsi vitamin. Yang perlu diperhatikan saat
mengonsumsi multivitamin adalah membaca label komposisi nutrisi dan aturan
pakainya. Label BPOM atau Depkes, tanggal kadaluarsa, dan cara penyimpanan
suplemen tersebut.
Nah, semoga info diatas bisa berguna bagi anda khususnya penderita
diabetes tentang gizi seorang penderita diabetes saat menjalankan puasa, dan
jika tidak keberatan silahkan anda berkomentar.
<@>
Tidak ada komentar:
Bagilah komentar singkat anda untuk kemajuan blog ini