Search Box

Sabtu, 24 November 2012

Gizi Penderita Diabetes saat Menjalankan Puasa



Bulan Ramadhan atau bulan puasa akan segera tiba. Bagi penderita diabetes yang ingin berpuasa, sebaiknya beberapa minggu sebelum mulai berpuasa, sudah mempersiapkan diri. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan antara lain kondisi fisik, penyesuaian terapi obat harian, dan aspek yang berkaitan dengan gizi. Pada kondisi normal, konsumsi makanan dan minuman menjadi cadangan tenaga untuk 5-7 jam ke depan. Sementara pada kondisi berpuasa, konsumsi makanan dan minuman saat sahur digunakan sebagai cadangan tenaga untuk 14 jam ke depan. Berkurangnya asupan makanan dan minuman di siang hari pada keadaan puasa menyebabkan jeda antar makan menjadi lebih panjang. Hal tersebut, jelas Hepi, dapat memicu kurangnya asupan gizi bila penatalaksanaannya kurang tepat. Oleh karena itu, sebaiknya diusahakan asupan makanan saat berpuasa tetap sama dengan kondisi tidak berpuasa.



Yang perlu diperhatikan oleh seorang diabetes saat berpuasa adalah sebaiknya 50 persen dari total kebutuhan energi dikonsumsi saat berbuka puasa, 10 persen setelah tarawih, dan 40 persen saat sahur. Misalnya, diabetes dengan kebutuhan kalori 1.500 kkal/hari maka distribusi kalorinya saat berpuasa adalah 750 kalori saat berbuka, 150 kalori setelah tarawih dan 600 kalori saat sahur. Jangan lupa pula untuk mengonsumsi cukup cairan. Sebaiknya diabetesi tanpa penyakit pemberat mengonsumsi jenis bahan makanan tinggi serat dan rendah lemak, dengan catatan jenis lemak jenuh sebaiknya dihindari.

Pedoman umum gizi seimbang pada seorang diabetesi tanpa penyakit pemberat atau penyerta adalah makronutrien berupa karbohidrat dengan porsi 60-70 persen dari total energi, protein 10-15 persen dari total energi, dan lemak 10-25 persen dari total energi. Selain makronutrien, kecukupan mikronutrien berupa vitamin dan mineral juga harus dipenuhi kecukupan asupannya. Tujuan asupan gizi yang seimbang adalah agar saat diabetesi berpuasa tubuh tetap terasa bugar dan segar dalam beraktivitas sehari-hari. Bila dirasa asupan mikronutrien penunjang makronutrien kurang, maka diabetes dapat mengonsumsi vitamin. Yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi multivitamin adalah membaca label komposisi nutrisi dan aturan pakainya. Label BPOM atau Depkes, tanggal kadaluarsa, dan cara penyimpanan suplemen tersebut.

Nah, semoga info diatas bisa berguna bagi anda khususnya penderita diabetes tentang gizi seorang penderita diabetes saat menjalankan puasa, dan jika tidak keberatan silahkan anda berkomentar. <@>

Article :

Tidak ada komentar:

Bagilah komentar singkat anda untuk kemajuan blog ini